Bagaimana perpustakaan melakukan positioning di sekolah agar mampu bersaing dengan kantin, atau stopper-stopper yang lain yang disukai orang? Kuncinya adalah promosi. Promosi tak cukup dengan memasang slogan, poster, apalagi membuat berbagai keharusan (meski ,tentu saja itu boleh). Dengan memberikan layanan yang simpatik, bersahabat dengan pemakai, menciptakan ruang yang asri dan menyenangkan, perpustakaan akan menjadi tempat yang dirindukan. Sesekali libatkan siswa dalam kegiatan perpustakaan dalam porsi yang wajar. Entah memasang label, menata rak buku, mendisplay buku baru atau membuat kliping.
Beberapa siswa akan menampakkan loyalitasnya kepada perpustakaan bahkan mereka dengan tulus menawarkan jasa. Merancang program yang menarik seperti memutar film, baca puisi atau cerpen di perpustakaan, mengundang tamu, adalah beberapa bentuk promosi yang akan membuat perpustakaan memiliki daya tarik. Tak ada salahnya jika pengelola menjalin hubungan dengan berbagai pihak baik internal atau eksternal. Nah, mari tukar pengalaman disini. Saya tunggu.