Bapak Iman Suligi mengudara dalam sebuah telewicara bersama RRI hari Jum'at pagi, 1 Oktober 2015. Dengan sebuah pertanyaan pendek beliau berpendapat bahwa sebutan "sakti" tidaklah penting, bahkan secara pribadi kurang menyukai.
Beliau lebih menyoroti perilaku orang yang masih sesuka hatinya membuang sampah sembarangan, tidak santun di jalan, tidak jera korupsi di kantor. Permasalahan-permasalahan tersebut lebih penting untuk diselesaikan daripada mencorongkan slogan kosong. Ideologi adalah pemikiran dinamis yang perlu terus dikembangkan mengikuti zaman.
Jadi, apakah Pancasila itu sakti? Jawabannya adalah mampukah menjawab persoalan kekinian?