Content
Zaman Yang Tergilas Zaman
Majalah itu terbit tahun 79an dan adalah anak dari majalah mingguan Tempo. Memuat berbagai features, cerpen, cergam, cerita misteri, detektif,opini yah pokoknya komplit sebagai majalah keluarga. Enak dibaca dan cerdas. Ada rubrik Berandanya Faisal Baraas ( he, ngomong ngomong ternyata saya sempat ketemu cucu beliau Iqbal Baraas seorang penulis cerpen, bulan lalu). Ada cerita wayangnya Danarto, yah buat saya sangat memenuhi gizi baca.Belum mlagi sampul depannya yang beda, dibuat gaya Senirupa Indonesia Baru. Meski dicetak di atas kertas koran, majalah ini bagi saya tetap mahal, nilainya. Tetapi entah kenapa kok tiba-tiba dirubah jadi Matra, majalah maskulin yang menampilkan gaya hidup metropolitan. Ini sebuah tragedi, menurut saya. Ternyata Zaman tergilas zaman. Saya masih berharap Zaman kembali bereinkarnasi lagi dan hadir dalam khasanah permajalahan Indonesia yang semakin sumringah. Ayo Pak Gun bangkitkan lagi Zaman!