Sebagian besar dari kehidupanku ternyata digerakkan oleh bawah sadarku. Dongeng yang kudapat dari ibu, kakak, guru maupun buku-buku yang kubaca di masakecilku sangatlah besar maknanya bagi diriku. Di masa dewasaku aku menemukan sebuah tempat "pelarian" yang aku yakin adalah sebuah kemampuanku sebagai hasil dari kerja dongeng-dongeng itu. Maka aku sangat memujikan kebiasaan istriku untuk mendongeng bagi anak-anak maupun cucunya. Bagi seorang ibu mendongeng bagi putranya samalah pentingnya dengan menyusui atau menyuap nasi. Gizi yang diberikan dongeng terhadap pertumbuhan pribadi putranya juga akan sangat dipengaruhi bobot dongeng yang selalu dikisahkan. Apakah membentuknya kelak menjadi anak manja, kreatif, religius atau.... penakut? Ya, kalau dongengnya serem melulu? Maka selektiflah memilih dongeng.